Dibawah Bendera Revolusi Karya Ir. Soekarno
Selamat berbahagia bagi seluruh penduduk Indonesia, salam hangat dari tempat kami yang dingin.
Kali ini dan pada kesempatan ini, kami akan menceritakan sedikit tentang bagaimana buku yang sangat mendasari ideologi bangsa kita ini, bangsa Indonesia terbentuk.
Di bawah Bendera Revolusi oleh Ir. Soekarno.
Buku bersejarah ini, secara deskriptif adalah buku Jilid Pertama dari dua Jilid yang dikumpulkan dan disunting oleh Panitia Penerbit Di Bawah Bendera Revolusi yang diketuai oleh H.
Muallif Nasution. Cetakan Pertama buku ini, kira-kita dilakukan pada sekitar tahun 1959. Cetakan kedua, pada tahun 1963.
Tepatnya dicetak di Jakarta, 13 Februari 1963.
Dengan pengertian bahwa Revolusi Agustus 1945 yang berhasil gemilang itu, bukanlah suatu “maha-kejadian” yang berdiri sendiri, akan tetapi adalah suatu cetusan sejarah yang sangat erat hubungannya dengan kejadian-kejadian sebelumnya, erat hubungannya dengan persiapan yang sudah berpuluh-puluh tahun dilakukan oleh pergerakan Rakyat Indonesia dengan pengorbanan yang tidak sedikit, begitulah perkataan Muallif Nsutian pada Sekapur Sirih dalam permulaan buku ini.
Buku ini sangatlah sulit untuk dibentuk dalam tahap-tahap awal pengumpulan bahannya, dikarenakan buku ini adalah buah pena Bung Karno yang ditulisnya sebagai catatan pribadi, yang tertinggal di beberapa tempat, seperti pada saat beliau diasingkan ke Endeh, Bengkulen, Sukamiskin, dan lain sebagainya.
Sehingga perlu dibutuhkan waktu sekitar lima tahun dalam proses pengumpulannya, yang dihimpun dari berbagai sumber, mulai dari sanak saudara beliau, teman dan sahabat karib beliau, pun sahabat-sahabat Bung Karno yang berada di luar negeri.
Dan itupun belumlah selengkap-lengkapnya kumpulan ide dan gagasan beliau yang berhasil dikumpulkan, masih banyak lagi yang belum diketemukan dan terselip di beberapa tempat, hingga buku ini diterbitkan.