Persoalan Ekonomi Sosialis Indonesia karya Hatta
Mohammad Hatta dalam buku ini menjelaskan bagaimana nilai-nilai sosialisme diterapkan di Indonesia. Nilai-nilai yang membawa kepada keadaan tanpa penindasan dan kemiskinan hidup.
Nilai-nilai yang tidak hanya tekstual karena termaktub dalam UUD 45, tetapi juga konkrit karena dijunjung masyarakat secara adat, dalam suasana gotong royong dengan sistem yang rapih, lalu dalam skala besar diurus oleh negara.
Bung Hatta banyak mengungkapkan teori sosialisme-marxisme dan keadaan sosial masyarakat Indonesia. Ia menggunakannya sebagai pisau analisis dan menjembataninya dengan sistem koperasi.
Desa, tanah, rumah, air, pangan dan sandang adalah hal-hal eksistensial dan primer yang ia bahas. Dekat dengan setiap orang dan menjadi kebutuhan.
Menurutnya, pada era itu (60-an) masih banyak rakyat yang begitu repot memenuhi kebutuhan agar hidup layak.
Tulisan Bung di buku ini masih relevan dengan kondisi sekarang. Tanah dan rumah masih jadi persoalan.
Ketika kelas menengah sudah berpikir memenuhi kebutuhan sekunder, kelas yang lain masih memikirkan soal pangan.
Bung mengingatkan bagaimana negara punya hajat untuk mengurus warganya, sementara rakyat mengurus sesamanya pula. Hidup saling bekerja sama adalah kunci.
Karenanya, (kehidupan seperti) desa beserta kehendak bersosial dan bermasyarakatnya menjadi fragmen yang penting.