Widget HTML Atas

Mereka Bilang Disini Tidak Ada Tuhan Karya Kontras



Tragedi Tanjung Priok merupakan salah satu kekejaman rezim Orde Baru terhadap suatu golongan agama pada 12 September 1984. Peristiwa penembakan di tengah malam itu dikronologiskan oleh para korban dalam buku ini, dengan penjelasan latar waktu dan tempat yang mudah dipahami.

Penjemputan ke rumah tanpa surat penangkapan, penembakan di depan teras rumah, dijemur dan dilecehkan di lapangan rumah tahanan, hingga ditendangi kepala sambil diteriaki: "Tidak ada Tuhan di sini!" oleh pihak Militer yang berkuasa, mewarnai kisah ngeri buku ini.

Pesakitan itu membekas hingga pascaperistiwa tersebut, bagaimana salah seorang anak korban ditolak bekerja di berbagai perusahaan yang tengah dalam kondisi jatuh miskin. Tidak hanya diskriminasi, trauma pun menghantui Aminatun, wanita berjilbab yang dirayu petugas di dalam penjara, dan dihantui suara jeritan para tahanan selama bertahun-tahun.

Membaca buku ini seperti menonton film bergenre thriller non-fiksi. Kisahnya terasa lebih sadis bila dibandingkan dengan film dokumenter 'Senyap', karena pesakitan yang dikisahkan korban adalah episode penyiksaan panjang yang diungkap secara mendetil hingga menimbulkan rasa ngeri dan ngilu di sekujur tulang. 

Mereka menjadi saksi betapa buasnya Militer di bawah doktrin Orde Baru. Buku ini adalah satu dari sekian catatan kelam berbagai tragedi di masa lalu.