Dua Sahara Karya Owen Putra
Panas menyengat masih membayang-bayangi langit negeri sahara, Mesir. Musim dingin dan semi belum berani turun menyelingi, apalagi memijit punggung kota lebih dini.
Daun-daun pintu apartemen berbentuk kubus masih tertutup rapat. Serapat burqa yang memingit wajah para wanita di pinggiran kota Kairo.
Setiap pagi, polisi yang menongkrongi pos penjagaan di sudut-sudut kota larut dalam tilawah Al-Qur’an. Laras panjang siap kokang juga setia di bahu, menemani lidah mereka “meminang” ayat demi ayat dengan merdunya.
Mereka seperti berpacu dengan kawanan mahasiswa berkantong cekak, yang menegur pagi buta dengan hafalan Al-Qur’an. Layaknya semarak mengaji yang terus berlanjut di Masjid Al-Azhar Al-Syarief, Darrasah.
Demikian pula dengan para penjaja jasa unta dan kuda di sahara Giza, yang senantiasa membuka dinding pagi dengan mata malam mereka, seirama deru bus reyot dan tramco tua, yang merayap membelah jalanan.
Inilah romansa kota Giza hingga Thursina.
***
“Membaca novel ini, kita seperti ditemani bertualang oleh penulisnya bertamasya ke negeri tua Mesir yang penuh romantika kehidupan. Ceritanya utuh, mengalir, dan enak dinikmati!” - Mohammad Baharun. Guru Besar Sosiologi, mantan wartawan senior
“Perjuangan, kegigihan, keteladan, dan pengorbanan menjadi warna Dua Sahara ini. Budaya dan kearifan lokal penduduk Mesir disajikan renyah dan larut membuka cakrawala pembaca. Penggalan kisah yang layak dibaca.”- Nasihin Masha. Pemred Harian Republika
“Umumnya, novel sekadar berisi hiburan sebagai obat penat. Maka, cukup sulit kita menemukan added values setelah membacanya. Namun, Anda akan terkejut jika membaca novel Dua Sahara.
Anda tak hanya mendapatkan hiburan, tetapi juga beragam pengetahuan dan inspirasi, seperti sejarah, arsitektur, religi, bahkan tip menghadapi beragam masalah kehidupan. Novel yang sensasional.”- Johan Wahyudi. Penulis buku/motivator nasional
“Mesir negeri tempat lahirnya Cleopatra dan Firaun memiliki sejarah peradaban yang panjang. Novel ini bercerita tentang kota-kota di Mesir dengan berbagai eksotika juga sosiologi masyarakatnya. Novel ini mengalir dan enak dibaca, juga membangun kecerdasan dan wawasan tentang sebuah negeri yang sempat memengaruhi jalannya arah dunia.” - Geisz Chalifah. Produser Gita Cinta Production